Perawatan wajah bagi sebagian besar perempuan sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Mulai dari perawatan sederhana sampai yang berlapis-lapis ala korea. Semua dilakukan untuk mendapatkan kulit cantik, bebas masalah dan merona sepanjang hari (halah..istilahnya itu loh). Apapun pilihannya, sah-sah saja. Toh tujuannya tetap satu.
Namun, saat melakukan perjalanan, biasanya rutinitas ini justru menjadi beban. Selain karena jadwal yang padat, juga bentuk produk yang besar-besar dan berat. Ini juga yang menyebabkan ransel atau koper pejalan perempuan itu jadi lebih besar dan merepotkan ketimbang pria (bukan bertujuan seksis ya guys).
Terus, masa selama berjalan, tidak melakukan perawatan muka? Dirawat saja masih bermasalah, apalagi tidak? Begitu omelan para perempuan saat membayangkan, berhari-hari melewatkan rutinitas krusial tersebut. Saking pentingnya, tidak melakukan rutinitas itu sama saja seperti bernapas tanpa oksigen. Berat, Gals...😁
Lalu, masa tak jalan-jalan ala-ala milenial jaman now sih? Ketinggalan dong. Teman-teman pada cerita tentang pura-pura megah di Bali, candi-candi indah di Jawa Tengah, pantai-pantai biru di Maladewa, lah kamu malah cuma mengeram di rumah sambil nyemilin skincare tiap hari? Eww... ga pakai banget.
DO & DON'T
Dari pengalaman perjalanan yang sudah-sudah, beberapa hal yang menjadi catatan saya saat mengepak bawaan terutama skincare, yaitu:
- Simply is a must. Bawa skincare yang fungsinya sangat penting, seperti pembersih, hydrating toner, pelembab dan sunsblock. Produk lain disimpan saja.
- Bawa produk yang multifungsi, semisal hydrating toner dalam bentuk mist. Produk ini bisa digunakan sebagai toner dan bisa disemprot-semprot ke muka saat lagi jalan-jalan.
- Produk berbahan aktif ditinggal di rumah saja, seperti exfoliating toner, aha-bha serum, atau vit.c daripada menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan.
- Kemasan kecil. Jangan pernah membawa produk perawatan kamu sekalian kemasannya yang bulky dan ringkih itu. Bisa-bisa isi tas kamu cuma skincare doang. Pakaian kece buat ootd ditaruh di mana? Cara mengakalinya dengan beli produk berukuran mini (travel size) atau didepot ke wadah-wadah kecil. Banyak kok toko pernak-pernik yang menjual wadah imut-imut semacam itu. Satu catatan penting lagi nih. Jangan membawa kemasan yang terbuat dari kaca.
- Sheet Mask is a must. Saat malam hari kamu sudah terlalu lelah, dan tidak sempat pakai skincare berlapis-lapis, sheet mask adalah solusinya. Produk ini seketika bisa mengembalikan kesegaran dan kelembaban wajah.
PENGALAMAN ADALAH GURU TERBAIK
Pada liburan terakhir, saya melakukan kesalahan-kesalahan kecil namun sangat berdampak bagi kulit wajah saya.
Pertama, saya tidak membawa
face mist. Saya pikir, dengan hydrating toner dan moisturizer yang pliket sudah cukup untuk mengunci kelembaban setiap hari. Hasilnya, wajah saya beruntusan karena terik matahari dan dehidrasi parah.
Kedua, saya mencoba produk baru saat melakukan perjalanan. Awalnya, karena produk skincare saya tidak ada yang berukuran mini. Ini kesalahan yang sangat fatal, karena selain faktor cocok tidak cocok, tubuh yang lelah, istirahat yang kurang dan makan yang kurang teratur juga mempengaruhi ketahanan kulit. Dan
ketiga, alias terakhir, saya tidak memakai sheet mask pada malam hari. Alhasil, selesai liburan, saya disibuki cara menyembuhkan radang dan kulit yang dehidrasi.
|
Contoh skincare routine saat jalan-jalan |
Sebagai referensi rumpiers sahaja, berikut daftar skincare yang saya bawa saat jalan-jalan terakhir. Ini tidak mutlak ya, sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
- Cleanser: The Heimish (travel size) dan Whamisa Foaming Cleanser (travel size)
- SK II Face Treatment Essence (size 10 ml)
- Treeannsea Eskimo Mella Pleasure Hydrating Toner (pindahin jar kecil)
- Lancome Advanced Genifique Youth Activating Serum
- Belif The True Cream-Aqua Bomb
- Shiseido Perfect UV Protector SPF 50+ PA++++